Ketika seorang pelanggan duduk di restoran Anda dan memesan sepiring makanan, mereka tidak hanya membeli rasa atau suasana. Lebih dari itu, mereka menitipkan sebuah kepercayaan yang luar biasa. Kepercayaan bahwa apa yang akan mereka santap itu tidak hanya lezat, tapi juga aman, bersih, dan diolah dengan cara yang benar. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa membuktikan bahwa kita layak atas kepercayaan sebesar itu? Jawabannya ada pada selembar dokumen yang bisa kita anggap sebagai lencana kehormatan untuk dapur kita, yaitu Sertifikat Laik Higiene Sanitasi atau yang sering disingkat SLHS. Ini bukan sekadar izin formalitas, ini adalah deklarasi publik bahwa kita peduli dan berkomitmen penuh terhadap kesehatan setiap orang yang kita layani.
Mungkin istilah ‘higiene sanitasi’ terdengar sangat teknis, tapi pada praktiknya ini adalah tentang hal-hal mendasar yang seharusnya menjadi denyut nadi di setiap dapur profesional. Ini tentang memastikan sumber air yang kita gunakan bersih. Ini tentang memiliki area terpisah untuk mengolah bahan mentah seperti daging dan sayuran agar tidak terjadi kontaminasi silang. Ini juga tentang bagaimana kita merawat peralatan masak kita, memastikannya selalu dalam kondisi bersih dan terbuat dari bahan yang aman untuk makanan. Lebih jauh lagi, ini menyangkut tentang manusianya. Para koki dan staf dapur kita harus dalam kondisi sehat, mengenakan pakaian kerja yang bersih, dan yang terpenting, memahami dan mempraktikkan kebiasaan mencuci tangan yang benar bagi pekerja restoran sebagai ritual wajib.
Lalu, bagaimana perjalanan untuk mendapatkan lencana kehormatan ini? Seperti perizinan lainnya di era sekarang, pintu gerbangnya tetap dimulai dari sistem OSS setelah Anda memiliki NIB. Sistem akan memberitahu Anda bahwa SLHS adalah salah satu standar yang wajib dipenuhi untuk usaha kuliner. Namun, berbeda dengan beberapa izin yang sifatnya hanya pernyataan komitmen, SLHS ini butuh verifikasi langsung dari ahlinya. Di sinilah peran Dinas Kesehatan setempat menjadi sangat penting. Setelah Anda mengajukan permohonan melalui OSS, biasanya Anda akan diminta untuk melengkapi beberapa dokumen dan kemudian bersiap untuk sebuah kunjungan atau inspeksi dari tim sanitarian Dinas Kesehatan.

Jangan anggap kunjungan ini sebagai ujian yang menakutkan. Anggaplah ini sebagai sesi konsultasi gratis di mana Anda bisa menunjukkan semua praktik baik yang sudah Anda terapkan. Mereka akan datang dengan daftar periksa higiene sanitasi yang mencakup semua aspek yang kita bicarakan tadi, mulai dari kebersihan lantai dan dinding dapur, fungsi lemari pendingin, hingga cara karyawan Anda menangani makanan. Persiapan terbaik sebelum mereka datang adalah dengan menjadi ‘inspektur’ bagi diri sendiri. Coba kelilingi dapur Anda dengan mata yang kritis, latih kembali tim Anda mengenai prosedur kebersihan, dan pastikan semua catatan, seperti jadwal pembersihan atau kontrol hama, tersimpan rapi. Jika ada kekurangan, mereka biasanya akan memberikan masukan untuk perbaikan, bukan langsung menghakimi.
Mendapatkan SLHS di tangan dan memajangnya di dinding restoran Anda adalah sebuah pernyataan yang kuat. Bagi pelanggan, itu adalah jaminan visual yang memberikan rasa aman dan nyaman. Bagi tim Anda, itu adalah pengingat harian akan standar tinggi yang harus mereka jaga. Dan bagi Anda sebagai pemilik, sertifikat laik higiene sanitasi adalah bukti nyata bahwa Anda tidak hanya membangun sebuah bisnis untuk mencari keuntungan, tapi juga membangun sebuah tempat yang menjaga dan menghargai kepercayaan komunitasnya. Pada akhirnya, proses mendapatkan SLHS bukan hanya tentang memenuhi syarat, tapi tentang menanamkan budaya kebersihan dan keamanan hingga ke akar-akar DNA restoran Anda.