Ada sebuah momen di dalam perjalanan setiap pemilik restoran, sebuah titik persimpangan yang menandakan bahwa mimpinya telah tumbuh lebih besar dari dirinya sendiri. Momen itu adalah saat kita menyadari, kita tidak bisa lagi menjadi koki, kasir, ahli pemasaran, sekaligus pemimpin dalam satu waktu. Kita butuh seorang tangan kanan, seorang nahkoda harian yang bisa kita percayai untuk menjaga kapal kita saat kita tidak berada di anjungan. Proses mencari manajer restoran adalah salah satu keputusan paling krusial dan personal yang akan pernah kita buat. Ini bukan tentang mengisi sebuah posisi kosong; ini adalah tentang menitipkan jiwa dari usaha yang telah kita bangun dengan darah, keringat, dan air mata.
Perjalanan pencarian ini seringkali dimulai dari tempat yang keliru. Banyak pemilik usaha terpaku pada selembar CV, pada deretan pengalaman kerja di restoran ternama. Tentu, pengalaman itu penting, namun ia hanyalah kulit luarnya saja. Kemampuan untuk mengelola stok atau membuat jadwal kerja adalah keahlian teknis yang bisa dipelajari. Namun, yang kita cari adalah sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang tak tertulis di atas kertas. Kita mencari seseorang yang DNA-nya selaras dengan DNA restoran kita. Sebelum Anda memasang iklan lowongan, duduklah sejenak dan jawab pertanyaan ini: “Orang seperti apa yang bisa mewakili nilai-nilai dan kehangatan ‘rumah’ yang ingin saya ciptakan ini?”
Seorang manajer restoran yang hebat adalah sebuah perpaduan langka antara seni dan sains. Ia harus memiliki jiwa kepemimpinan sejati, bukan sekadar mental seorang atasan. Ia adalah orang yang memimpin dengan memberi contoh, yang tidak ragu turun tangan membantu mencuci piring saat keadaan darurat, dan yang kata-katanya mampu membangkitkan semangat tim di hari yang paling sibuk sekalipun. Ia juga harus dibekali kecerdasan emosional yang tinggi, mampu menjadi penengah yang adil dalam konflik internal, sekaligus menjadi diplomat yang ulung saat berhadapan dengan pelanggan yang paling kecewa. Ia adalah pusat ketenangan di tengah badai.
Dari sisi bisnis, ia wajib memiliki naluri keuangan yang tajam. Ia harus mengerti bahwa setiap sendok bumbu yang terbuang adalah kerugian. Ia paham cara membaca laporan penjualan untuk melihat tren, mengontrol HPP, dan menjaga biaya operasional agar tetap sehat. Namun, yang terpenting dari semuanya, ia harus memiliki integritas yang tak tergoyahkan. Dalam hal ini kita tidak bisa tawar-meanwar. Anda akan menitipkan kunci brankas, kepercayaan tim, dan reputasi bisnis Anda kepadanya. Kejujuran adalah fondasi mutlak dari hubungan ini.
Saat proses wawancara calon manajer, jangan hanya bertanya tentang pengalaman. Ajaklah mereka bercerita. Gunakan pertanyaan situasional yang menggali karakter mereka. “Ceritakan kepada saya saat Anda harus membuat keputusan sulit di bawah tekanan,” atau “Bagaimana cara Anda menangani seorang karyawan berkinerja baik namun memiliki sikap yang negatif terhadap tim?”. Pertanyaan seperti ini akan membuka jendela menuju cara berpikir dan cara mereka memecahkan masalah, yang jauh lebih berharga daripada daftar pekerjaan mereka di masa lalu. Teknik wawancara berbasis perilaku ini sangat penting untuk menilai kandidat secara holistik. Berbagai sumber daya manajemen, seperti Harvard Business Review, seringkali membahas cara efektif untuk mewawancarai calon pemimpin.
Setelah Anda merasa menemukan kandidat yang tepat, jangan terburu-buru. Lakukan langkah terakhir yang bertanggung jawab: periksa referensinya. Bicaralah dengan atasan mereka sebelumnya. Tanyakan tentang etos kerja, kejujuran, dan cara mereka menangani tantangan. Ini bukanlah tanda ketidakpercayaan, melainkan sebuah bentuk kehati-hatian dalam mengambil keputusan yang akan menentukan masa depan restoran Anda.
Karena pada akhirnya, proses mencari manajer restoran adalah tentang menemukan seorang mitra, seorang penjaga mimpi. Ini adalah pencarian yang membutuhkan kesabaran dan intuisi. Namun saat Anda berhasil menemukan orang yang tepat—orang yang peduli pada bisnis Anda sebesar kepedulian Anda sendiri—Anda tidak hanya mendapatkan seorang karyawan. Anda mendapatkan sebuah ketenangan batin, sebuah kebebasan untuk bisa fokus pada gambaran yang lebih besar, karena Anda tahu, kapal Anda kini dinahkodai oleh tangan yang paling tepat dan dapat dipercaya.
